Wakil Direktur Intelkam Polda Jambi AKBP S. Bagus Santoso, S.I.K., M.H dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada insan pers Jambi yang telah bersedia menghadiri dan mengikuti jalannya FGD.
Dikatakannya, Polri dalam menjalankan tugasnya tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan sinergi semua pihak, termasuk pers. Acara FGD, tambah Bagus, juga akan membahas isu terkini terkait Kamtibmas yang akan dihadapi seperti operasi Lilin sampai pergantian malam tahun baru 2026.
“Terima kasih semuanya sudah hadir, meskipun banyak kesibukan sebagai dosen dan sebagai Direktur Jambi TV yang sudah menyempatkan diri dalam kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan bagi kita.”Dengan adanya kegiatan hari ini, semoga pertemuan ini, silaturahmi ini bisa bermanfaat bagi kita bersama. Dengan mengucap Bismillahirrahmannirohim, acara FGD saya buka,” ujar Bagus.
Pemateri pertama FGD yakni Mukhtadi Putranusa, selaku Direktur Jambi TV yang mengangkat materi ‘media massa mempengaruhi opini publik’.
Dikatakannya, media sebagai sumber informasi publik menjadi jembatan antara pemerintah dengan masyarakat.
“Media setidaknya punya tiga fungsi, diantaranya posisi media sebagai sumber informasi publik, sebagai kontrol sosial dan pembentuk opini publik,” ujar Mukhtadi Putranusa.FGD juga menghadirkan nara sumber lainnya yakni dosen Fakultas Hukum Universitas Jambi (Unja) yakni Assist Prof Mochammad Farisi, LL.M mengangkat materi ‘Transformasi Polri untuk Masyarakat’.
Tampil juga Ketua Program Studi Magister Hukum, Fakultas Hukum Unja DR Arfa’i, SH, MH yang menyampaikan materi ‘Penegakkan Hukum Responsif’.
Nara sumber terakhir yakni dosen Universitas Muhammadiyah Jambi (UMJ) A. Yuli Tauvani, SH, MH dengan materi ‘Polri Melindungi, Mengayomi dan Melayani Masyarakat Secara Presisi’.
Acara Focus Group Discussion dipandu oleh Dr Indria Mayesti, SE, ME.ungkapnya(red)
Social Header