Agenda pleno mencakup pembahasan struktur organisasi, penyampaian usulan calon pengurus, hingga penetapan formasi kepengurusan periode 2026. Prosesnya berjalan intens namun tetap mengedepankan musyawarah. Seluruh peserta menyetujui hasil akhir secara bulat, menandai soliditas internal dan komitmen organisasi untuk memasuki fase yang lebih disiplin dan profesional.
Ketua DPD PWRI Provinsi Jambi, Raynaldi, SE, menegaskan bahwa pleno ini bukan sekadar pembagian peran, melainkan pijakan awal untuk membangun kultur organisasi yang lebih terarah. Ia menyampaikan bahwa Mubes dalam waktu dekat menjadi agenda besar yang akan menentukan orientasi PWRI ke depan. “Saya ingin seluruh pengurus bekerja dengan keseriusan penuh. PWRI harus berjalan sesuai aturan, berintegritas, dan memberi manfaat nyata bagi publik,” ujarnya.
Nada yang sama disampaikan Wakil Ketua DPD, Wandi Priyanto, SE, yang mengingatkan pentingnya etos pengabdian. Menurutnya, organisasi harus menjadi ruang perjuangan, bukan tempat menumpang kenyamanan. “Kita harus menghidupkan organisasi ini bukan menjadikan organisasi sebagai tempat bergantung,” tegasnya.
Selain penetapan kepengurusan, pleno juga menyentuh isu-isu strategis yang perlu dibenahi PWRI Jambi, termasuk tata kelola internal dan penguatan peran organisasi dalam ekosistem media daerah. Diskusi yang berlangsung terbuka menunjukkan bahwa semua pihak sepakat perlunya disiplin, ketegasan, dan arah kerja yang lebih fokus agar PWRI dapat menjawab tuntutan zaman.
Dengan kepengurusan baru yang telah disahkan dan Mubes yang segera digelar, PWRI Jambi memasuki babak baru yang menuntut konsistensi dan keberanian mengambil langkah perubahan. Organisasi ini bergerak menata ulang barisan, memperkuat integritas, dan bersiap menjalankan perannya sebagai wadah jurnalistik yang responsif, profesional, dan relevan bagi masyarakat.(Noval)
Social Header